Kamis, 01 Maret 2012

What is Human-Earth?



2008 - 2018


Saya menemui pertanyaan yang dilayangkan ke email saya. Singkatnya, "Mengapa blog anda dinamakan Human-Earth?" Sang penanya adalah pembaca setia blog saya. Walaupun saya tidak sering mem-publish tulisan seperti normalnya blogger-blogger lain, tapi memang saya butuh konsentrasi lebih dan waktu untuk menulis.

Dan penanya tersebut menanyakan pula apa yang menjadi topik di Blog saya? mengapa ada Global Warming, dan Fisika? Baiklah, saya akan coba menjawabnya di sini.

Saya memiliki perhatian lebih terhadap bumi ini. Apa pun yang terjadi yang dilakukan manusia terhadap bumi sangat menarik perhatian saya. Yang negatif maupun yang positif. Satu-satunya motivasi saya adalah saya sangat mengkhawatirkan masa depan bumi untuk anak-anak saya. Apa jadinya 100 tahun lagi, di masa kehidupan cucu saya kala suhu bumi sudah 3 derajat Celcius lebih panas dari sekarang? Masih adakah ikan di laut? Masih bisakah tanah ini ditanami berbagai tanaman pangan? Apakah udara yang dihirup masih baik untuk tubuhnya? Masa depan seperti apa yang kita persiapkan untuk cucu kita?

Ini seperti sebuah kekonyolon masa. Tapi entah apakah harus tertawa atau marah.
Yang pasti, ini membuat saya berpikir. Apakah perilaku manusia itu dipengaruhi oleh agama dan keyakinan mereka? Ada yang saling membunuh dengan alasan agama. Bahkan dalam sejarahnya, manusia sudah sejak dahulu kala saling membunuh karena agama. Di lain pihak, ada juga yang berjuang mengangkat perdamaian di bumi ini karena agama mengajarkan hal itu.

Gene Roddenbery memvisualisasikan mimpinya akan masa depan yang sempurna dalam filmnya, Star Trek. Star Trek adalah maket peradaban masa depan yang sempurna. Terlalu sempurna sampai-sampai wajar jika anda menanyakan; Apa bisa bumi tanpa polusi, tanpa perang, tanpa kemiskinan, tanpa penyakit, dan tanpa keputus-asaan?

Mimpi yang sangat indah. Terlalu indah bahkan bila anda mencoba memimpikannya dalam tidur anda, hingga akhir hayat anda pun mimpi seperti ini belum tentu akan anda alami.
Apa yang mampu mewujudkan kondisi bumi sesempurna itu? Jawabannya adalah science dan Teknologi. Ilmu pengetahuan pada masa itu akan sudah mampu menguasai partikel fundamental dan energi. Energi-Materi sudah sangat mudah dipertukarkan melalui metode canggih. Teknologi itu dinamakan "replicator". Sebuah alat yang bekerja untuk merubah energi di alam menjadi materi dan sebaliknya. Teori yang kita miliki saat ini memang mengatakan bahwa energi dapat dirubah menjadi materi dan sebaliknya.


Dengan replicator, orang dapat membuat segala macam kebutuhan hidup. Makanan, pakaian, obat-obatan, air, oksigen, dan lain-lain. Teknologi ini sungguh revolusioner sehingga meniadakan ekonomi berbasis uang.

Hal ini merubah manusia seutuhnya.
Manusia tidak lagi termotivasi oleh uang. Satu-satunya motiviasi adalah seberapa besar peran/kontribusi manusia itu terhadap sesama. HUMANITY menjadi sangat penting dan sumber kekuatan bagi manusia itu sendiri.

Dengan teknologi, mereka akhirnya menjelajah angkasa untuk mengetahui seberapa jauh manusia mampu berbuat demi kemanusiaan.

Hingga kini visi mulia Gene Roddenbery adalah bagaikan pedoman hidup bagi sebagian orang.
Bumi kita ini sekarat. Siapa lagi yang bisa menjaganya selain menusia sendiri?
Kalau begini, pendekatan saya kepada agama belum cukup. Saya harus ke sumbernya. Tapi saya bukan siapa-siapa. Saya bukan penerima wahyu yang memiliki peluang bertanya kepada Tuhan, apa sebenarnya maunya Tuhan itu. Tapi kita tidak bisa menyerah sampai di sini. Masih ada cara mempertanyakan pertanyaan itu. Hal terbaik ke dua adalah kepada ciptaanNya.
Saya bertanya kepada manusia. hmm... tunggu dulu... manusia yang saya hadapi adalah manusia ke 6 milliar sekian. Kalau ada pesan yang disampaikan oleh orang pertama hingga mencapai orang ke 6 miliar, maka pesan itu sudah tidak asli lagi. Jadi apakah perlu saya teruskan bertanya pada manusia? Mungkin. Tapi mungkin ada baiknya saya bertanya kepada CiptaanNya yang lebih memiliki umur panjang. Sepanjang umur semua yang pernah diciptaanNya pertama kali.
Yaitu kepada alam ini.


Saya mulai membaca buku fisika teoretis. Mengapa fisika teoretis?
Sederhana. Karena Tuhan menciptakan alam ini TIDAK sembarangan. Alam mematuhi hukum alam yang pasti dan baku. Tuhan menciptakan alam ini dengan science. Jika alam diciptakan oleh Tuhan, maka Science juga tentunya ciptaan Tuhan. Untuk menjawab pertanyaan mengapa manusia diciptakan? mengapa alam diciptakan? Pendekatan yang paling baik untuk menjawab itu semua adalah dengan membaca ciptaanNya, yaitu Science.

Perjalanan Manusia mencari kebenaran yang hakiki dimulai.
Sampai sini saya sudah menjawab pertanyaan mengapa di blog saya ada Bumi, juga ada Fisika dan spiritual. Saya adalah manusia yang hidup di bumi ini yang ingin mengetahui mengapa kita ada, dan mengajak kita semua berbuat baik demi masa depan bumi ini, untuk anak-cucu kita. We need Guardians like you!

Saya menjadi sangat khawatir hingga merasa bedosa jika tidak berbuat apa pun.

Sebagian manusia mencemari bumi, sebagian lain menemukan teknologi baru untuk memperbaiki kondisi bumi. Sebagian manusia memiliki tendensi merusak. sedangkan sebagian lain berkumpul untuk menjaga bumi. Dan juga terdapat kondisi ironis; yang mampu tidak melakukan apapun terhadap bumi. Sedangkan sekelompok orang yang kurang mampu dipenuhi rasa kecintaan terhadap bumi ini dan kelangsungannya untuk menopang kehidupan masa depan anak, cucu manusia. Termasuk generasi mereka yang sekarang melakukan perusakan.

Ada apa ini? Mengapa manusia bisa seperti ini?

Inilah mimpi saya. Masa depan bumi yang sermpurna dapat diwujudkan. Kita harus memulainya dari sekarang.

Kembali pada perilaku manusia yang saya sebutkan di atas. Apa yang menjadi akar penyebab perilaku manusia itu?
Mungkin saya harus mulai dari 'agama'. Maka sejak bertahun-tahun yang lalu saya mencoba melakukan pendekatan terhadap agama. Dan saya menyimpulkan bahwa ada keraguan akan tingkat kemurnian suatu ajaran agama yang dikarenakan waktu. Agama sudah banyak mengalami sentuhan manusia sejak lahirnya. Saya secara pribadi sering menanyakan apakah praktek keagamaan yang dilakukan orang di dunia ini, di agama manapun adalah murni dari Tuhan?

Dan satu pertanyaan yang sangat mengusik; Jika kita percaya hanya ada SATU Tuhan, maka mengapa ada banyak agama di bumi ini?
Agama adalah cara. Agama adalah "Organized Faith".

Dan karena science adalah baku dan kekal sejak diciptakannya, maka Science adalah guru yang paling tepat. Ia adalah saksi akan penciptaan alam ini. Hingga kini science sudah pada pencapaiannya yang tertinggi melalui teori terakhirnya, M-Theory. Saya pikir jawabannya ada di situ.

Mengapa saya katakan science telah pada pencapaiannya yang tertinggi? Jangan disalah-artikan bahwa Manusia telah menguasai seluruh alam atau ilmu Tuhan. Yang saya maksudkan adalah bahwa Science telah menelurkan teori yang TIDAK bisa atau mungkin "belum" bisa dibuktikan secara eksperimen ataupun pengamatan (observasi). Jika teori fisika tidak bisa dibuktikan secara eksperimen, maka ia bukan teori fisika, ia adalah filosofi. String/M-Theory tidak/belum bisa dibuktikan, dan hanya menawarkan kepada kita, apakah itu logis atau tidak, apakah anda "yakin" seperti itu? Yakin atau Faith. Sampailah sebuah teori fisika yang menawarkan kebenarannya dengan "faith".

Jikapun suatu waktu nanti Teori ini terbukti salah, pastinya akan membuka tabir baru, sebuah ranah misteri Illahi yang lain. Dan kita akan terus menjelajahi ranah baru yang belum kita ketahui itu tanpa henti.

Bagi mereka yang religius (saya pun religius), semua itu seharunya dapat menjadi tambahan bekal dan menambah kekuatan iman kita kepada Zat yang Maha Satu itu. Sewujud Entity hakiki yang memiliki banyak nama, menurut agama masing-masing.





God created the universe, galaxies, stars, and planets
God created earth for human and human for earth
We are the human earth.

This site is about you and me and the universe we share.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Help the Children, Save our Wild Life, and Protect the Environment
Join me today. We guard the earth together. Be a true Human Earth.


13 komentar:

Anonim mengatakan...

saya sangat suka sekali dengan anda. anda memang tuhan, begitu juga saya. :D :D

Erianto Rachman mengatakan...

Terima kasih! Saya sangat menghargai waktu dan tenaga yang anda luangkan untuk membaca tulisan saya.
Sayang anda tidak sebutkan nama anda. :-)

Ya, kita adalah Tuhan, maka marilah kita gunakan potensi positive/kebaikan dari Tuhan yang ada di diri kita untuk sesama manusia dan alam ini.

Benny mengatakan...

dari sekian blog tentang semesta dan misterinya, hanya blog inilah yg membuat saya terkesan, untuk terus membaca dan terus membaca. pemikiran anda yang open minded dan think out of the box, menambah warna wawasan para pembacanya termasuk saya. jika ada lebih banyak orang di Indonesia yang seperti anda, saya yakin Indonesia akan benar benar menjadi bangsa yang besar. keep up the good work!

Erianto Rachman mengatakan...

Terima Kasih Sdr. Benny. Suatu penghargaan besar adalah dibacanya blog saya oleh orang seperti anda.

BineX mengatakan...

Nama Saya: BineX

saya sudah ketinggalan di Enigma dan saya tidak mau ketinggalan juga di Human Earth :) semangat ya!! Saya tunggu postingan berikutnya

Erianto Rachman mengatakan...

Halo BineX,
Tetap semangat! Welcome to Human Earth!

wen-wen mengatakan...

Mas Erianto tinggal di kota mana? mau donk mas someday kita bisa ketemu and sharing2..hehe sungguh bagus banget ulasan dan artikel2 nya, salut buat Anda.. :)

wen-wen mengatakan...

thanks buat artikel2nya mas, sangat mencerahkan dan membuka wawasan.. keep writing bro! :)

Erianto Rachman mengatakan...

Terima kasih wen-wen! semoga tulisan2 saya bermanfaat.
Saya di Jakarta.

Anonim mengatakan...

salam,

Ada hal yang mendorong saya berkomentar:

1.Apa bisa bumi sempurna? memangnya bumi yang sempurna itu seperti apa? bila kita belum pernah mengalaminya, maka segala bentuk deskripsinya hanya angan2 saja. dari jaman purba saja sudah tidak sempurna. kenapa pula ada teror meteor dahsyat dikala itu, kenapa pula ada jaman es yang memecah2 benua dan memusnahkan yang lemah, kenapa pula ada yang harus punah... saya malah melihatnya sebagai usaha bumi untuk menjadikan sesuatu diatasnya tidak berjalan sempurna. itulah letak kesempurnaannya(bumi).

2."Tuhan menciptakan alam ini dengan science". apakah demikian?

keterangan dari wiki: Science (from Latin scientia, meaning "knowledge") is a systematic enterprise that builds and organizes knowledge in the form of testable explanations and predictions about the universe.

sains itu hanya prediksi yang membentuk segala pengetahuan. Sebuah penjabaran yang empiris, yang bisa dibuktikan secara teori maupun praktik. bisa disebut sains karena teori dan praktiknya sejalan.tentu saja sains itu adalah usaha manusia untuk mengungkap yang tidak diketahuinya. jadi yang menciptakannya adalah manusia.
bila yang terjadi adalah:
Tuhan menciptakan sains
Manusia meciptakan sains
maka Tuhan = manusia :)

pls no offense, just wanna say things in this blog. keep posting!

sharma
cl0_op@yahoo.com

Erianto Rachman mengatakan...

Dear Sharma,
Terima kasih banyak telah mampir dan membaca blog saya.

Duni sempurna yang saya maksud adalah seperti yang digambarkan oleh Gene Roddenberry; dimana manusia dengan teknologi sudah mampu hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak alam. Dengan teknologi pula manusia tidak memerlukan uang, Tidak ada lagi perang, tidak ada penyakit, tidak ada kemiskinan, tidak ada keputus-asaan, semua manusia bekerja untuk humanity.

Jika masih belum sreg dengan apa yang saya sebutkan di atas, maka saya ajak untuk sedikit melihat hasil karya Gene Roddenberry.

Untuk mengomentari mengenai science dan penciptaan alam, silahkan baca tulisan-tulisan saya yang lain.

Salam,
ER

Sinergi Alam mengatakan...

Assalamualaikum warohmatullooh wabarokaatuh... Semoga kelak kita dipertemukan dg Rido-Nya (Allooh). Trimakasih atas dipertemukan nya mata ini melihat ilmu Tuhan yg luarbiasa, lewat anda.

Prima Anafhirayani mengatakan...

Terima kasih Pak Erianto.. Saya merasa senang dan bersyukur bisa menemukan Blog Anda dan membaca tulisan-tulisan Anda.. Tulisan-tulisan Anda menambah sudut pandang lain bagi saya dalam melihat dunia, khususnya Bumi..

Saat saya berusia 7 tahun, saya pernah bertanya siapa yang melahirkan Tuhan, dan sampai pada usia saaya saat ini 33 tahun, saya tahu tidak akan ada yang bisa menjawab pertanyaan saya.. Banyak teori dan penjelasan yang sudah saya terima, termasuk dari Blog ini.. Saya yang harus menjawabnya sendiri dari pengalaman saya, dan pembuktian saya sendiri..

Terima kasih sekali lagi saya ucapkan, dan semoga Bapak bisa tetap menuliskan buah pikiran dan perasaan Bapak.. Namaste...